Background Sistem Informasi
MAKALAH
“ SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN”
MATA
KULIAH
SISTEM
INFORMASI MANAGEMEN
Oleh:
BASRUL
NOPREDI
NIM : 18147017
ADMINISTRASI
PENDIDIKAN
PROGRAM
PASCA SARJANA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT atas limpahan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “SIM” dengan baik tanpa ada suatu halangan yang berarti.
Sholawat
serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Junjungan Nabi Besar Muhammad SAW,
karena beliaulah yang telah membawa Agama Islam sampai kepada muka bumi.
Tak
lupa penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :
1. Dr. Ahmad
Sabandi, M.Pd dan Prof Dr Kasman Rukun. M.Pd. yang telah memberikan tugas, yang
mana dalam menggarap makalah ini penulis memperoleh banyak informasi dan
pengetahuan tentang “SIM” yang berasal dari banyak sumber yang
penulis kumpulkan dalam penggarapan makalah ini.
2. Rekan rekan yang telah
memberikan bantuan kepada penulis baik itu materiil maupun non materiil
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan, agar dalam
pembuatan makalah selanjutnya dapat lebih baik. Mudah-mudaan makalah ini dapat
bermanfaat untuk pembaca sekalian.
Demikian
yang dapat penulis sampaikan apabila ada kekeliruaan dalam penulis maupun
penyampaian bahasa penulis minta maaf.
Padang, Mei 2019
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem
Informasi Manajemen Pendidikan
(SIMDIK) adalah sebuah sistem informasi untuk kebutuhan manajemen
lembaga pendidikan dalam hal ini adalah sekolah, yaitu TK, SD, SMP, dan SMA.
SIMDIK dikembangkan secara terpadu dimulai dari proses operasional pendaftaran
siswa baru, proses akademik, pengelolaan keuangan, sampai operasional siswa
menjadi alumni.
SIMDIK merupakan proses operasional
sekolah. SIMDIK juga dirancang sesuai dengan standar JARDIKNAS. Segala
kebutuhan pelaporan dari sekolah ke Dinas Pendikan Daerah maupun untuk
kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan dengan mudah. Dengan adanya SIMDIK
manajemen pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol
Dalam menghadapi globalisasi, sistem
informasi semakin dibutuhkan oleh lembaga pendidikan, khususnya dalam
meningkatkan kelancaran aliran informasi dalam lembaga pendidikan, kontrol
kualitas, dan menciptakan aliansi atau kerja sama dengan pihak lain yang dapat
meningkatkan nilai lembaga pendidikan tersebut.
B. Rumusan
Masalah
Dari latar belakang tersebut, maka
dalam makalah ini penulis dapat merumuskannya menjadi beberapa rumusan masalah,
yaitu:
1. Pengertian
dan Ruang Lingkup Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)
2. Tujuan
dan Keunggulan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)
3. Bagaimana Konsep Dasar Sistem
Informasi Manajemen Pendidikan?
4.
Bagaimana
Proses Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan?
5.
Bagaimana
dampak implementasi sistem informasi manajemen pendidikan terhadap etika
dan sosial?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian
dan ruang lingkup Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
2. Untuk mengetahui tujuan dan
keunggulan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
3. Untuk mengetahui konsep
dasar Sistem
Informasi Manajemen Pendidikan
4. Untuk mengetahui Proses
pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
5. Untuk mengetahui dampak
impelementasi Sistem Informasi Pendidikan terhadap etika dan sosial
BAB II
PEMBAHASAN
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN
A. Pengertian
Sistem
Sistem menurut para ahli, Pengertian Sistem diartikan sebagai berikut :
Menurut Ludwig Von Bartalanfy, Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar
relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan. sedangkan Menurut Anatol Raporot, Sistem adalah suatu kumpulan
kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain. serta Menurut l. Ackof, Sistem adalah setiap kesatuan
secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan
saling tergantung satu sama lainnya.
Jadi, dari beberapa definisi sistem
di atas, maka dapat disimpulkan, sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang
saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk
mencapai suatu tujuabn.
Sebagai contoh, dalam sistem komputer terdapat software (perangkat lunak),
hardware (perangkat keras), dan brainware (sumber daya manusia).
B. Pengertian Sistem
Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (SIM), dalam bahasa Inggris: management
information system (MIS)
adalah bagian dari pengendalian
internal
suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis
seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis
Sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal
orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk
menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan
keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model
manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Sistem informasi manajemen dibedakan
dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk
menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional
organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada
kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan
terhadap pengambilan
keputusan
manusia, misalnya sistem pendukung
keputusan,
sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Dari uraian diatas dapat
disimpulkan, Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang dirancang
untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan
manajemen (perencanaan, penggerakan, pengorganisasian, dan pengendalian) dalam
organisasi.
C. Pengertian Sistem
Informasi Manajemen Pendidikan
Ada beberapa pengertian tentang
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK) diantaranya, yaitu :
SIMDIK
atau yang disebut SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN PENDIDIKAN adalah suatu sistem
data sekolah berbasis ITC dimana segala data base sekolah bisa tersimpan dengan
aman serta dapat terkoneksi melalui suatu server.
SIMDIK
adalah sebuah sistem informasi untuk kebutuhan manajemen lembaga pendidikan
dalam hal ini adalah sekolah. Sekolah yang dapat di cover dengan SIMDIK ini
adalah sekolah TK, SD, SMP, SMA dan sederajat.
Sistem
Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi
teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali
data dalam rangka mendukung kembali proses pengambilan keputusan bidang
pendidikan. Data-data tersebut adalah data empiris atau data/fakta sebenarnya
yang benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Dengan mempertimbangkan
uraian-uraian di atas dapat dikemukakan definisi alternatif sistem informasi
manajemen pendidikan, yakni: sistem, yang terdiri dari sekelompok orang,
pedoman, dan perangkat pengolah data, yang memantau dan mengambil kembali data
dari lingkungan, yang memperoleh data dari transaksi dan operasi dalam
organisasi, dan yang menyaring, mengatur, dan memilih data serta menyajikannya
sebagai informasi kepada para pemangku kepentingan pendidikan/sekolah, terutama
bagi para manajer pendidikan pada semua level dan fungsi organisasi, untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen,
untuk mendukung komunikasi, dan untuk mendukung kegiatan operasional, termasuk
di dalamnya kegiatan instruksional.
SIMDIK dikembangkan secara terpadu
dimulai dari proses operasional pendaftaran siswa baru, proses akademik,
pengelolaan keuangan, sampai operasional siswa menjadi alumni.
SIMDIK merupakan proses operasional
sekolah. SIMDIK juga dirancang sesuai dengan standar JARDIKNAS. Segala
kebutuhan pelaporan dari sekolah ke Dinas Pendidikan Daerah maupun untuk
kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan dengan mudah. Dengan adanya SIMDIK
manajemen pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol.
D. Cakupan Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan (SIMDIK)
Ruang Lingkup SIMDIK Back-office :
1. Koneksi dan setting, Identitas sekolah, setting tahun
ajaran, seting kurikulum, koneksi database, dan format tanggal.
2. Pengelolaan Kesiswaan, Pengelolaan biodata masing-masing
siswa, beasiswa, kasus kedisiplinan, data kesehatan, data periksa, prestasi,
perpindahan (mutasi) siswa, sampai pengelolaan data alumni.
3. Pengelolaan Akademik, Laporan nilai hasil ujian secara
periodik, data nilai KTSP, data nilai KBK, data absensi, data bimbingan dan
penyuluhan, data kasus siswa, rencana pengajaran, pengelolaan mata pelajaran,
penjadwalan, dan prestasi akademik.
4. Pengelolaan Guru dan Karyawan, Manajemen biodata guru dan
karyawan, data keluarga, riwayat pendidikan, pendidikan tambahan(kursus,
training, seminar, workshop dsb).
5. Pengelolaan Keuangan, Manajemen pembayaran biaya
pendidikan, administrasi dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah)dan
penggunaannya, biaya tambahan, seperti : biaya praktikum, biaya ekstra, dll.
6. Pengelolaan Perpustakaan, Pengelolaan buku (judul, kategori
& deskripsi), status keanggotaan dan peminjam, stock inventory, Jurnal
keluar masuk buku, laporan-laporan terdiri dari : statistik peminjaman,
statistik keluar masuk buku, rekap peminjaman, dan rekap pengembalian.
7. Pelaporan, Pelaporan siswa (induk siwa,
kesehatan, periksa kesehatan, biasiswa, kasus, dan bimbingan) per siswa, per
kelas dan seluruh siswa, pelaporan guru/pegawai (induk pegawai, bidang
pengajaran), rencana pengajaran, nilai, kelulusan, statistik dan laporan ke
DEPDIKNAS (data sekolah, siswa dan guru)
8. Bank Soal, Pengolahan data bank soal,
penyimpanan soal,pencarian dan pencetakan
E. Tujuan Sistem
Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)
Tujuan dari dibangunnya informasi
berupa aplikasi Sistem Informasi Pendidikan adalah:
1. Membantu
seluruh bagian yang berperan di dunia pendidikan dengan memberikan
informasi yang menyeluruh tentang pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga
sekolah menengah umum atau yang setara dengannya.
2. Memberikan
sarana agar seluruh bagian yang berperan dalam dunia pendidikan yang ada di
propinsi / kota kabupaten agar dapat berperan aktif dalam usaha memajukan usaha
pendidikan.
3. Pertanggungjawaban
publik yaitu dengan memberikan informasi secara trasparan tentang kebijakan dan
pemakaian sumber daya yang dialokasikan untuk dunia pendidikan.
4. Meningkatkan
pengetahuan guru dan murid tentang dunia informatika serta manfaat yang dapat
diambil melalui beberapa pelatihan.
5. Memberikan
akses informasi yang mudah dan lengkap bagi pendidik dan siswa mengenai ilmu
pengetahuan dan informasi pendidikan lainnya.
F. Nilai Lebih
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)
a) Keunggulan dari sistem ini adalah :
·
Sesuai
standar JARDIKNAS (Departemen Pendidikan Nasional), sehingga pembuatan laporan
dari masing-masing sekolah maupun dari Dinas Pendidikan dapat dengan mudah dan
cepat di sampaikan tanpa harus membuat laporan ulang dan tanpa harus mencetak
laporan, hal ini karena format laporan dan jaringan sudah disesuaikan dan
menggunakan konsep singkronisasi online.
·
Kemudahan
dan kecepatan proses pengolahan, penyimpanan, pencarian, pelaporan data dan
informasi yang dibutuhkan.
·
Dikembangkan
secara integrated untuk kebutuhan administrasi akademik sekolah.
·
Sistem
dapat disesuaikan dengan kebutuhan lembaga/institusi pendidikan terkait.
b) Keuntungan
SIMDIK yang diperoleh sekolah, yaitu :
·
Dapat
memantau perkembangan pendidikan siswa secara akurat
·
Dapat
meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan kepada masyarakat secara akurat.
·
Dapat
menyimpan database sekolah mulai dari data siswa,guru serta karyawan yang
terdiri dari data akademik, sistem kurikulum, administrasi, aset sekolah
dll
·
Memudahkan
pekerjaan sekolah tersebut dalam segala aspek mulai dari BK, TU dan lain -lain
·
Dapat
mengangkat BRAND IMAGE sekolah tersebut secara tidak dengan memiliki fasilitas
manajemen modern.
c) Keuntungan
SIMDIK yang diperoleh orang tua dan siswa, yaitu :
·
Siswa
dapat berkreasi membuat blog/email dll
·
Siswa
dapat memantau ilmu dari luar sekolah
·
Siswa
dapat berkorespondensi dengan sesama pelajar diseluruh dunia
·
Siswa
dapat mencari info beasiswa dari dalam/luar negeri
·
Orang
tua dapat mengecek absensi/daftar nilai melalui fasilitas SMS
Gateway Go To School tanpa perlu repot datang kesekolah
·
Dapat
memantau perkembangan siswa/siswinya.
G. Konsep Dasar Sistem Informasi
Manajemen Pendidikan
Gambaran sistem informasi pendidikan
yang dibutuhkan di Indonesia idealnya adalah bagaimana para pengambil keputusan
bidang pendidikan dapat dengan mudah mencari informasi sebagai bahan dalam
proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Misalnya, beraoa jumlah sumber
daya manusia pendidikan yang dibutuhkan, jenis sekolah, tingkatan sekolah,
pelaksanaan kurikulum, perkembangan lembaga pendidikan lokal, regional,
nasional, bahkan internasional untuk dapat memperbaiki kinerja dunia pendidikan
masa lalu, masa kini, maupun masa yang akan datang.
Dalam menghadapi globalisasi, dunia
pendidikan Indonesia harus secepatnya berbenah diri dalam meningkatkan sistem informasi guna
menunjang daya saing sumber daya manusia yang dihasilkan oleh lembaga
pendidikan tersebut. Sistem informasi yang akan diciptakan harus seimbang
antara infrastruktur teknologi yang tersedia dengan kemampuan sumber daya
manusianya sehingga tidak terjadi ketimpangan yang sangat jauh, dan sistem
informasi tidak dapat terwujud secara signifikan dalam menunjang kuantitas
maupun kualitas pendidikan secara mendasar. Di samping itu,sistem informasi
semakin dibutuhkan oleh lembaga pendidikan, khususnya dalam meningkatkan
kelancaran aliran informasi dalam lembaga pendidikan, kontrol kualitas, dan
menciptakan aliansi atau kerja sama dengan pihak lain yang dapat meningkatkan
nilai lembaga pendidikan tersebut.
Perencanaan pengorganisasian,
pemimpinan dan pengawasan merupakan kegiatan manajerial yang pada hakikatnya
merupakan proses pengambilan keputusan. Semua kegiatan tersebut membutuhkan
informasi. Informasi yang dibutuhkan oleh manajer disediakan oleh suatu sistem
informasi manajemen yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajer
secara teratur. Informasi ini dimanfaatkan sebagai dasar untuk melakukan
pemantauan dan penilaian kegiatan serta hasil-hasil yang dicapai.
Informasi berfungsi sebagai
penghubung antara berbagai bagian organisasi sehingga bagian-bagian itu tidak
terisolasi satu dengan yang lain, melainkan tetap merupakan suatu kesatuan dalam
organisasi. Karena fungsinya yang penting ini ada ahli yang mengibaratkan
informasi itu sebagai darah organisasi, bila darah itu tidak ada atau tidak
berjalan maka matilah organisasi itu. Dikatakannya informasi sebagai agen untuk
menopang kehidupan organisasi.
H. Proses Pengembangan Sistem Informasi
Manajemen Pendidikan
Pengembangan
sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang
lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki sistem yang sudah ada. Sistem
yang sudah lama perlu diperbaiki atau bahkan diganti, dapat disebabkan oleh
beberapa hal, diantaranya yaitu :
1. Kesalahan yang
tidak sengaja, yang menyebabkan kebenaran data kurang terjamin.
2. Tidak
efisiensinya operasi pengolahan data tersebut.
3. Adanya instruksi-instruksi atau
kebijaksanaan yang baru baik dari pemimpin atau dari luar organisasi seperti
peraturan pemerintah.
Menurut Buford dan Bedein (1998) ada
empat kegiatan yang dapat dilakukan dalam mengembangkan sistem informasi
manajemen, yaitu perencanaan, implementasi, dan penilaian. Perencanaan sistem
informasi manajemen adalah pendeskripsian secara komprehensif tentang informasi
manajemen yang merupakan penstrukturan database yang diperlukan,
pendefinisian, alur informasi, dan penetapan laporan-laporan yang diperlukan.
Implementasi mencakup kegiatan-kegiatan penyediaan fasilitas yang diperlukan,
pengadaan peralatan pemrosesan data, serta penyiapan dan pelatihan tenaga.
Sementara, penilaian adalah menetapkan keberhasilan sistem informasi manajemen
dalam mencapai tujuan.
I. Dampak implementasi sistem informasi
manajemen pendidikan terhadap etika dan sosial
Meningkatnya
penggunaan komputer menjadi perhatian yang semakin besar, terutama pengaruhnya
terhadap etika dan sosial di masyarakat pengguna. Di satu sisi, perkembangan
teknologi komputer sebagai sarana informasi memberikan banyak keuntungan,
salah satu manfaatnya bahwa informasi dapat dengan mudah diperoleh dan
pengambilan keputusan dapat dengan cepat dilakukan secara lebih akurat, tepat
dan berkualitas, namun di sisi lain perkembangan teknologi informasi, khususnya
komputer menimbulkan masalah baru.
Melihat
perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat serta penggunaannya yang
sangat banyak diminati khususnya oleh organisasi pendidikan memunculkan
beberapa dampak positif dan negatif. Menurut Eti Rochaety dampak positif
diterapkannya teknologi informasi pada organisasi pendidikan adalah kinerja
organisasi lebih efisien karena teknologi informasi dapat menghapus posisi
penyambung komunikasi dari dua tempat yang berkepentingan, juga menghapuskan
batas waktu untuk operasi internasional. Selain itu peserta didik atau
mahasiswa bisa melaksanakan pembelajaran dengan berbasis internet yang biasa
disebut dengan e-learning sehingga pembelajarannya lebih praktis dan
hasil atau mutu dari pembelajarannya tidak kalah bagus dengan pembelajaran
klasikal.[1][10]
Namun, tidak
dapat dipungkiri bahwa dampak negatif yang dimunculkan dari diterapkannya
teknologi informasi ini di organisasi pendidikan adalah terjadinya pengurangan
tenaga kerja karena pekerjaan yang dulunya dikerjakan oleh manusia sudah
tergantikan oleh teknologi inforasi yang berkembang. Hal ini akan menyebabkan bertambahnya
angka pengangguran.
Secara umum perkembangan teknologi
informasi ini mengganggu hak privasi individu, bahwa banyak sekarang
penggunaan komputer sudah di luar etika penggunaannya misalnya;
pemanfaatan teknologi komputer dengan mudah dapat mengakses data dan informasi
dengan cara yang tidak sah, belum lagi ada sebahagian orang yang memanfaatkan
komputer dan internet untuk mengganggu orang lain dengan tujuan sekedar untuk
kesenangan atau hobi, adapula yang memanfaatkan teknologi komputer ini untuk
melakukan tindakan kriminal.
Bukan suatu hal yang baru bila kita
mengamati bahwa dengan kemajuan teknologi, semakin meningkat pula kejahatan
dengan memanfaatkan teknologi informasi ini. Kejahatan yang di maksud tersebut
adalah salah satu dampak teknologi informasi terhadap etika dan sosial
seperti kriminalitas ataupun penipuan.
Dari
berbagai uraian di atas, penulis dapat menarik suatu gambaran bahwa teknologi
informasi yang berkembang cepat membawa dua dampak yaitu positif dan negatif.
Namun, terlepas dari dampak tersebut, terlihat bahwa berbagai organisasi
khususnya organisasi pendidikan menyambut dengan baik perkembangan teknologi
informasi. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya sekolah dan
universitas yang menerapkan teknologi informasi. Keputusan sekolah dan
perguruan tinggi dalam menerapkan teknologi informasi memang sangat baik
apabila disesuaikan dengan kondisi dari sekolah atau universitas karena memang
banyak sekali manfaat serta dampak postif yang diperoleh dari penerapan
teknologi informasi. Namun, sekolah dan universitas juga harus mempersiapkan
strategi untuk menghadapi dampak negatif dari penerapan teknologi informasi
yaitu pengurangan tenaga kerja yang nantinya berimbas pada meningkatnya angka
pengangguran. Untuk itu, diperlukan suatu strategi untuk mengatasi maslah
tersebut. Salah satu caranya adalah memadukan antara teknologi informasi dengan
sumber daya manusia agar tidak terjadinya peningkatan pengangguran.
Penghematan
waktu dan kecepatan penyajian informasi akibat penerapan teknologi informasi
tersebut akan memberikan kesempatan kepada guru dan pengurus sekolah untuk
meningkatkan kualitas komunikasi dan pembinaan kepada siswa. Dengan demikian
siswa akan merasa lebih dimanusiakan dalam upaya mengembangkan kepribadian dan
pengetahuannya
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang dirancang
untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan
manajemen (perencanaan, penggerakan, pengorganisasian, dan pengendalian) dalam
organisasi.
Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan
merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi
untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam
rangka mendukung kembali proses pengambilan keputusan bidang pendidikan.
Data-data tersebut adalah data empiris atau data/fakta sebenarnya yang
benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Ruang Lingkup SIMDIK Back-office :
Koneksi dan setting, Pengelolaan Kesiswaan, Pengelolaan Akademik,
Pengelolaan Guru dan Karyawan, Pengelolaan Keuangan, Pengelolaan Perpustakaan,
Pelaporan, Bank Soal.
Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan juga
memiliki keunggulan serta keuntungan bagi sekolah maupun orang tua serta siswa
B. SARAN
·
Setelah
didasari bahwa manajemen system informasi sangat penting maka hendaklah lembaga
pendidikan mampu meramu system informasi yang sesuai dengan lembaga pendidikan
tersebut agar tujuan pendidikan dapat dicapai secara maksimal
·
Diharapkan
dengan adanya makalah ini pembaca akan lebih dapat mencari tahu tentang
informasi pendidikan yang lainnya
https://osf.io/preprints/inarxiv/tbj35/download
Hppts.//Alma ata ac.id
Komentar
Posting Komentar